Butet dan Rokok

Butet dan Rokok

“Beberapa hari lalu ke rumah Butet Kertaredjasa, dan menemukan merek2 rokok dari zaman ke zaman. Ternyata, rokok dg merek Gudang cukup banyak pada zamannya, dg desain yg agak mirip2,” demikian Gus Ulil Abshar-Abdalla di twiter pada 25 Januari 2023, jam 12.17 wib. 

Dalam cuitannya itu, Gus Ulil melampirkan dua frame foto rak kayu berisi berbagai macam jenis rokok antik yang unik-unik. 

Cuitan Gus Ulil itu menuai beberapa tanggapan teman-temannya:

“iki nek bledok pripun, Gus,” cuit akun diledhub, sambil melampirkan foto rokok merek Bomb yg dilingkari merah. 

Ada juga yang bilang; 

“ada rokok PKB juga ya 😄😄😄,” tulis akun iyuskapuk. 

Ada juga yang membalas:

“Rokok reformasi,” tulis akun twitter muchlashamidy sambil melampirkan gambar rokok cap Amin Rais. 

Akun twitter funedito menanggapi dengan cuitan; 

“Desainernya amatiran, mas kiai. Maqom ATM alias amati, tiru, modifikasi. Bisa dibilang pansos sama Gudang Garam.” 

Ragam tanggapan atas cuitan Gus Ulil di twitter tersebut menunjukkan bahwa Butet Kertaredjasa yang dikenal sebagai seniman juga merupakan seorang kolektor rokok. 

Kolektor Rokoknya Orang Kampung

Banyak orang tahu Butet memang perokok garis keras. Perokok berat yang maqamnya sudah di atas rata-rata perokok kebanyakan. Tidak ada yg tahu berapa bungkus rokok dalam sehari yang telah dikonsumsi oleh Butet. 

Menurut beberapa teman, rokok-rokok koleksinya itu dulu didapat saat Butet berkunjung ke beberapa daerah dan menemukan beragam jenis rokok yang aneh dengan desain yg dianggap lucu. Awalnya dia tidak kepikiran untuk menjadi kolektor rokok. Namun karena unik dan jarang ada di pasaran makanya dia rajin membeli dan mengoleksinya di rumah. 

Kebanyakan rokok yang dibeli adalah rokok bikinan pabrikan kecil yang biasa dikonsumsi oleh orang kampung. Karena rokok pabrikan kecil itu namanya unik-unik harganya juga murah. Desain dan cetakannya juga khas. Kadang hanya disablon saja. Namun karena keunikannya itu yang membuat Butet lantas mengoleksinya. Koleksi rokoknya jika dijumlahkan bisa mencapai 4000 merek rokok. Semua koleksi rokoknya itu ditata dan disiplay dengan rapi dalam rak-rak kayu yang menempel di dinding rumahnya. 

Berhenti Mengoleksi Karena Usia

Namun beberapa tahun belakangan kegiatannya mengoleksi rokok sudah berhenti. Usianya yang mulai beranjak menua membuatnya sudah kekurangan gairah untuk berburu rokok-rokok unik yang ada di daerah lain. Namun rokok-rokok unik lawasan koleksinya itu tidak dibuang melainkan tetap disimpan dan dibuatkan rak kayu agar bisa didisplay dan dilihat orang yg datang bertamu ke rumahnya.

 

Butet Kertaredjasa merupakan seniman serba bisa. Selain bermain teater dia juga seorang pelukis, dan juga penulis. Piawai membaca puisi dan monolog. Juga sangat peduli pada sesama teman seniman lainnya. Predikatnya tentu bertambah dengan adanya ribuan koleksi bungkus rokok yang ada di dinding rumahnya. 

Sehari-hari rokok kesukaan BUtet ialah Djarum Super. Setiap Roki bertemu Butet tidak pernah sekalipun melihat Butet Kertaredjasa merokok selain Super. “Nek ora Super, ora,” katanya.

Ncen asssuwok. 

Adakah sobat sebat yang juga suka mengoleksi rokok? 

Mengenal Gudang Garam Signature Mild, SKM Low Tar Low Nicotine Dengan Ukuran Batang Besar

Rokok Sigaret Kretek Mesin (SKM) Mild identik dengan ukuran batang yang lebih kecil dan tarikan halus jika dibandingkan dengan SKM Reguler. Rokok ini sering dinikmati oleh kalangan pemuda karena memiliki bentuk yang dinamis baik jika dilihat dari batang rokoknya ataupun bungkusnya.

Ciri khas tersebut kemudian ditepis oleh PT. Gudang Garam Tbk selaku industri hasil tembakau yang berasal dari Kediri. Perusahaan yang dikenal dengan berbagai produk SKT dan SKM Reguler kualitas terbaik ini mencoba membuat inovasi baru demi memanjakan para pecinta SKM Low Tar Low Nicotine.

Pada April 2015, PT. Gudang Garam Tbk melaunching produk Gudang Garam Signature Mild untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi para pecinta SKM Low Tar Low Nicotine. Sebelum itu Gudang Garam Signature Filter sudah keluar terlebih dahulu dan sangat diterima oleh pecinta SKM Reguler.

Gudang Garam Signature Mild memiliki ukuran lebih pendek dan diameter batang yang lebih besar jika dibandingkan dengan SKM LTLN pada umumnya. Hal ini tentu saja menepis asumsi pecinta rokok jika SKM LTLN memiliki ukuran batang yang kecil.

Dengan ukuran yang lebih besar, Gudang Garam Signature Mild memiliki durasi hisap yang lebih lama dan bisa menjadi opsi lain bagi para pecinta SKM Reguler. Di pasaran, Gudang Garam Signature Mild tersedia dengan berbagai varian isi batang yaitu 16 dan 12.

Karena masuk ke dalam kategori SKM Low Tar Low Nicotine, Gudang Garam Signature Mild memiliki kandungan TAR sebesar 15 MG dan NIKOTIN 1.0 MG. Kemasan atau bungkus dari Gudang Garam Signature Mild terkesan elegan dengan warna dasar biru mudah dan sedikit garis silver di bawahnya.

Terdapat tulisan GUDANG GARAM dan juga logo yang memang sudah menjadi ciri khas dengan warna dasar silver sesuai desain kemasan pada bagian depan bungkus. Anda juga akan menemukan tulisan SIGNATURE MILD dengan font lebih kecil dan 5 bintang yang menandakan jika produk ini premium.

Selain itu, terdapat juga tulisan PREMIUM FILTER dan KRETEK CIGARETTES untuk mempertegas jika kualitas produk yang ditawarkan premium. Anda juga akan melihat tulisan MADE IN INDONESIA pada bagian bawah depan bungkus yang menandakan jika produk dibuat di Indonesia.

Sementara itu, anda akan menemukan informasi jumlah batang dan kandungan pada bagian kiri dari bungkus Gudang Garam Signature Mild. Di bagian kanan bungkus terdapat barcode serta larangan untuk menjual atau memberi kepada anak usia 18 tahun dan perempuan hamil.

Pada bagian atas bungkus terdapat tulisan GUDANG GARAM SIGNATURE dan pada bagian bawah terdapat informasi produsen (Manufactured By PT. Gudang Garam Tbk. Kediri-Indonesia). Sedangkan untuk bagian belakang tidak jauh berbeda dengan bagian depan bungkus.

Perbedaannya hanya terletak pada tambahan tanda tangan dari Surya Wonowidjojo sebagai pendiri dari Gudang Garam. Selain itu terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa Gudang Garam terus melestarikan tradisi Indonesia dalam membuat produknya.

Setiap produk yang dihasilnya dibuat dengan teknologi modern dan tembakau kualitas terbaik serta perpaduan klasik yang disempurnakan oleh Surya Wonowidjojo. Jika anda buka bungkusnya pastinya akan langsung terlihat foil pembungkus berwarna silver dengan tulisan SIGNATURE dan 5 Bintang.

Setiap batang dari Gudang Garam Signature Mild dibalut dengan kertas papir berwarna putih dan sedikit gradasi warna dibagian filter. Terdapat tulisan SIGNATURE da 5 Bintang di bagian pembatas filter dari Gudang Garam Signature Mild.

Jika dibakar, rokok ini menawarkan sensasi tarikan SKM Low Tar Low Nicotine pada umumnya yaitu halus dan enteng. Terdapat rasa pedas di awal serta manis fruity berry mengikuti yang tentunya sudah menjadi ciri khas dari Gudang Garam.

Secara keseluruhan, Gudang Garam Signature Mild mendapatkan nilai 8/10 dan bisa dicoba baik bagi pecinta SKM Reguler ataupun SKM LTLN). Selain desain kemasan yang elegan dan sensasi tarikan pada setiap hisapan, ukuran yang lebih besar menjadi nilai tambah dari produk ini.

Beli Rokok Bungkus, Ecer, atau Pack?

Kalo beli rokok, enak beli slop2an atau eceran, Lur?

Jawabannya kebanyakan bilang, ngikut standard kantong, Kang. Kalo ada duit enak beli slop2an. Harganya biasanya lebih murah dibandingkan beli bungkusan. Juga gak repot kudu beli lagi, apalagi pas malam asyik nonton bola, kehabisan rokok.
Tapi kelemahan beli rokok slop2an, biasanya bikin kita kayak sepur kalo gak bisa ngerem. Ti met ti met, mati nyumet, mati nyumet.

Roki terakhir beli slop2an tgl 31 Oktober bulan lalu. (Silakan lihat postingan Roki tanggal tersebut.)

Awet. Karena bagi Roki, merokok itu kudu mengenal batas. Jangan memaksakan atau mengikuti keinginan untuk merokok terus. Karena kalo udah begitu, rasa rokok jadi kurang nikmat. Perhatikan kata “kurang nikmat.” Bykan berarti gak nikmat, ya.

Rokok berasa nikmat itu kalo kita bisa mengatur jeda. Karena kenikmatan itu justru saat jeda. Orang yang merokok sambil melakukan sesuatu, kenikmatannya berkurang. Karena kita gak fokus dengan rokok yang kita isap. Kita lebih fokus pada kegiatan yg kita lakukan. Apalagi sambil ngetik tulisan yg dikejar deadline, atau menggarap gambar permintaan klien. Atau sambil kerja apapunlah. Fokusnya ke pekerjaan. Sedangkan rokoknya hanya sebagai aktivitas lain.

Merokok akan lebih nikmat saat kita mengkonsumsinya sambil santai, sambil minum kopi atau teh, atau minuman lain. Atau setelah selesai makan. Beuh, pasti nikmat banget. Karena kita fokus ke rokoknya.

Tapi banyak juga orang yang kalo kerja gak sambil merokok jadi malah kebanyakan bengong. Mungkin karena kebiasaan, ya.

Siang ini Roki beli lagi satu slop. Mungkin pertengahan Desember atau menjelang akhir baru habis. Awet, ya…

Cara orang menikmati rokok emang beda2, Lur.
Tapi menurut Roki sih, tetep saat santai. Saat kita betul2 asyik dgn rokok yg kita isap.
Pasti nikmatnya lebih terasa.

Kalo kalian gimana cara menikmati rokoknya?
Asal jangan sambil naek motor, ya. Karena akan membahayakan orang lain.

rokok nevada

Rokok Nevada: Merek SPT yang Mirip Sepatu

Pada mulanya, saya hanya tahu rokok dengan jenis Sigaret Putih Tangan adalah Halim. Eh, ternyata ada lagi. Dan itu adalah Nevada.

Tapi, tunggu dulu. Kayak merek sepatu, ya? Hehehe

Di hadapan saya ini, bungkus rokok Nevada identik dengan warna bendera Indonesia. Merah dan putih. Ada warna hitam yang hadir di setiap tulisan. Mulai dari Nevada, American White Blend, hingga Sigaret Putih Tangan.

Bagian depan dan belakang bungkus rokok Nevada sama persis. Tidak ada perubahan. Simbol segitiga yang disusun dari kecil hingga besar tampak di bungkus depan bagian kanan.

Kemudian, ada angka 20 yang menunjukkan isi bungkus rokok Nevada dan jenisnya yaitu Sigaret Putih Tangan. Ada tulisan RED dengan warna putih yang diselimuti trapesium berwarna merah.

Di bungkus bagian kanan terdapat informasi mengenai larangan merokok pada anak kecil dan perempuan hamil. Selain itu, terdapat informasi tar dan nikotin. Tar-nya 17,1 MG dan Nikotin-nya 0.96 MG.

Sedangkan di bagian kiri hanya ada barcode dan tulisan Nevada Red. Sedangkan di penutup atas malah hanya tulisan Nevada Red.

Yang berbeda di bagian penutup bawah. Ada nama pabrik produksinya yaitu PT. Daun Emas Nusantara, Sidoarjo – Indonesia. Bawahnya lagi ada kode produksi—yang sayangnya tidak terlalu jelas angkanya.

Secara keseluruhan bungkus ini boleh dibilang okelah. Untuk membuka bungkus dan mengambil sebatang rokok, Roki langsung teringat Gudang Garam Patra. Persis deh kayak gini cara bukanya.

Saat mencoba mengambil, betapa kagetnya dengan warna batang rokoknya. Roki kira ada warna merahnya gitu. Kan ada tulisan RED. Eh, ternyata malah cokelat. Apa menyesuaikan dengan warna tembakaunya? Barangkali.

rokok nevada

Warna cokelat itu tersemat pada bagian isapnya yang terletak di tulisan Nevada beserta simbol segitiganya. Batangnya padat meskipun tidak besar.

Oke. Sekarang kita coba rasanya.

Rasa dan Harga

Aromanya rokok putihan banget sih, Lur. Tarikannya agak mantap. Rasanya halus. Kalo yang terbiasa rokok putihan mazhab besar pasti terasa kurang nendang. Kayak Marlboro SPT itu, Lur. Roki, karena penyuka SKT jadi ngrasain rokok putih itu kayaknya sama aja. Walaupun SPM maupun SPT. Kurang mantap aja ?. Tapi ini terasa enak, sih, buat yang tenggorokannya udah racing.

Harga Nevada Rp17.000,- meskipun pita cukainya Rp10.600. Ini tangan ke berapa, yaa? Hehehe

rokok nevada

SPM Nevada ini rekomended buat penyuka rokok putih. Kalo yang terbiasa kretek reguler atau SKT jelas gak cocok.

Siapa yang udah pernah bakar Nevada silakan berbagi cerita, ya. Biar bisa berbagi rasa pasa sesama penikmat rokok putihan.

Tetap semangat #BebanNegara

Salam sebat.

Camel Purple: Cocok bagi Penyuka Rokok Capsule

Ini bukan rokok yang begitu Roki suka. Ya, karena rokok Roki adalah SKT, Djarum Coklat Xtra. Namun, karena ingin mencoba, ya, belilah rokok Camel Purple.

Sesuai namanya, camel berarti Unta. Ada gambar untanya di bungkus rokok bagian depan. Kemudian di atasnya ada tulisan camel. Ada semacam bola berwarna ungu di bagian bawah. Sepertinya ingin menandakan bahwa ini lho rokok capsule. Maka, untuk mempertegas hal tersebut, ada tulisan option purple.

Oh, ya ini bukan rokok SPM melainkan SKM. Itu dibuktikan dengan hadirnya tulisan Quality Kretek di bagian atas. Nah, di bagian bawahnya ada inisial SKM dan JT. Oh, ya, JT ini adalah Japan Tobacco –perusahaan yang menjualkan rokok camel ke luar negeri, dan salah satunya Indonesia.

camel purple

Rokok ini merupakan produksi Pasuruan –salah satu daerah yang memiliki banyak pabrik rokok di Indonesia. Di bagian kanan bungkus terdapat informasi tar dan nikotin. Tar-nya 14 MG dan nikotin-nya 1,1 MG. Di bagian kiri bungkus rokok, harganya 15.500. Pita cukainya 15.325. Isinya 12 batang.

Sesuai dengan namanya yaitu rokok mild. Batangannya mungil.

Soal rasa, agak unik. Jadi, menurut Roki, saat dibakar, sih, enak kalo gak dipencet. Ringan karena mild tapi tetap terasa. Namun, kalo dipencet filternya, malah berubah rasanya. Jadi wangi dan terasa dingin, tapi aneh aja, sih.

camel purple

Nah, karena Roki terbiasa SKM reguler yang rasanya sepet, gurih, pedas dan legit, terus kena wangi dan dingin jadi gimanaaaa gitu. Hehehe. Namun, ini soal selera sih. Bagi yang biasa rokok model begini, sih cocok aja. Apalagi ini kan ada semacam istilah rokok capsule. Jadi, kemungkinan besar, gak bakal cocok buat perokok yang terbiasa SKT atau SKM Reguler.

Siapa yg suka rokok capsule silakan bercerita, Lur. Kali aja ada yg suka dengan #OptionPurple ak a Onta Ungu alias #Camel

Tetap semangat ya #BebanNegara

Salam sebat.

gudang baru origin

Gudang Baru Origin: Cocok untuk Selera Jawa Timur

Entah kenapa Roki kemarin beli rokok ini lagi, ya. Mungkin kangen aja kali. Roki kalo suntuk emang sering kangen sama rokok yangg udah pernah dibakar. Tentu rokok hariannya tetap Djarcok Xtra dan 76 Madu Hitam. Kali ini, Roki mencoba Gudang Baru Origin.

Gudang Baru Origin ini Roki belinya kemarin di Toko Djaya barengan sama Hero Casual. Harganya Rp14k. Cukainya 12250. Batangannya sepintas mirip Garpit. Panjang batangannya agak lebih panjang sedikit Gudang Baru dibandingkan Djarcok Extra.

Desain bungkus rokok Gudang baru Origin rame. Warna dasarnya merah marun ditumpangi font warna emas. Logo gudang dalam bingkai emang mirip kayak logonya GG ya, Lur. Mirip gak, sih? Di sampingnya gudang, dalam bingkai itu ada dua pohon pinus, lalu ditambahi 5 bintang di langit. Secara keseluruhan gak mirip sama GG sih. Apalagi satu bintangnya berwarna merah. Hanya mungkin, konsep dasarnya terinspirasi dari GG. Mungkin lho, ya.

gudang baru origin

Gudang Baru Origin ini tarikannya mantap, Lur. Rasa hangatnya terasa di mulut dan tenggorokan. SKM ini cocok buat selera Jawa Timuran. Kalo dibilang mirip, mirip dengan apa, ya… Surya 16? Mirip. Sepet dan pedasnya, gurihnya. Juga ada yang bilang mirip Garpit tapi lebih soft aja. Kalo mau lebih dekat lagi rasanya mirip apa, ya, Gudang Baru Origin ini lebih mirip sama Andalan yang bungkusnya merah itu sih, Lur.

Hanya saja, Gudang Baru Origin lebih pedas dan lebih terasa hangat di mulut. Aromanya juga mirip. Sekali lagi Roki bilang, kalo bisa dibilang mirip, Gudang Baru ini rasanya emang mirip. Mirip Surya, mirip Garpit, juga mirip Andalan. Secara keseluruhan enak, nih.

Rekomendasi buat rokok pelarian, Lur.

Jadi, siapa nih yang udah pernah bakar Gudang Baru Origin? Cerita dong, Lur. Kali aja beda dengan apa yang Roki rasakan. Biar referensi rasanya makin luas. Agar kretekus punya bekal sebelum mencoba Gudang Baru Origin.

Salam sebat.

apache

APACHE: Harum dan Manis

Barangkali sudah yang banyak tahu bahwa rokok Apache adalah rokok favorit bagi kalangan perokok di Jawa Timur. Ya, wajar, sih. Soalnya, kan, produksi sana. Lebih tepatnya daerah Pasuruan. Nah, mari kita review bungkus rokoknya.

Dari bungkus bagian depan, rokok ini memiliki warna abu-abu untuk latar belakangnya. Kemudian, ada tulisan APACHE yang berjarak di setiap huruf dan berwarna merah. Yang unik adalah ada gambar orang yang dirias seperti Indian. Gambar tersebut dibalut lingkaran kuning dan diberi kotak dengan garis hitam. Lalu, masih ada kotak berwarna merah sebagai latar dari kotak Indian.

Di bagian sebelah kanan terdapat simbol orang membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai tar dan nikotin. Tar-nya 31MG sedangkan nikotin-nya 2MG. Di bagian sebelah kiri pun demikian.

Sedangkan di bagian penutup bawah terdapat informasi mengenai pabrik produksi yaitu PT. Karyadibya Mahardhika. Pabrik yang terletak di Pasuruan, Jawa Timur.

Untuk batang rokoknya sama seperti batang rokok pada umumnya. Ada tulisan Apache di bagian yang berwarna putih. Kemudian, ada banyak bintang yang mengelilingi batang rokok.

Rasa dan Harga

Selera Jawa Timuran pasti suka dengan rokok ini. Apache. Harum batangannya. Berbunyi nyaring saat dibakar, kretekkretekkretek. Manis saat asapnya diembuskan.

Hanya saja kali ini, lagi2 Roki dapat rokok lama di warung, Lur. Bercaknya udah gak normal. Kurang segar. Ya, gak papalah. Buat dokumentasi di-feed-nya Roki.

Harganya Roki beli 18500. Pita cukainya 20425. Kotak kemasannya seukuran Surya 16. Apache juga isinya 16 batang. Dalemnya dibagi dua slot. Masing2 slot berisi 8 batang. Batangannya standard SKM. Makanya batangan 76 MH kalah panjang.

Rasanya? Coba kretekus cerita dong. Roki dapat rokoknya udah lama ngendong di warung nih. Kurang segar, Lur.

Perokok Apache mana neh suaranya?

Tetap semangat Beban Negara.

Salam sebat.

Sin Enjoy: Pabrikan Malang yang Ada Mint-nya

Malang memang tidak pernah alpa buat memproduksi rokok baru. Sepertinya tiap tahun selalu ada setidaknya tiga sampai empat rokok baru. Nah, sekarang ada rokok SKT dari keluarga Sin. Ada banyak produk yang dilahirkan oleh Sin. Namun ingat, Sin yang satu ini tidak ada hubungan kekerabatan dengan Shin Tae-yong, ya. Beda jauh.

Sin Enjoy dari pabrikan Malang. Bungkus rokoknya berwarna dasar hitam. Ada ikon gunung dalam lingkaran berwarna hijau. Khas dari produk Sin. Tulisan Sin di bawah lingkaran gunung itu berwarna merah dicetak dengan teknik hotprint. Juga ukuran huruf E – nya diberi kotak warna merah yang shiny karena memang cetakannya pake hotprint. Njoy dari Enjoy dicetak embos warna putih. Sayangnya gak dispot UV. Kalo dispot UV tulisan njoy-nya bisa jadi tambah keren tuh. Berkilau mengimbangi huruf E yang udah gotik.

sin enjoy

Batangannya besar. Marem jepitnya. Kertasnya bergaris pattern horizontal. Batas ujung isapnya bergaris blok warna hitam. Di tengah blok itu ada tulisan Enjoy Special.

Tarikannya mantap. Waktu dibakar juga bunyi kretek-kretek-kretek. Rasanya sepet tebal dan rasa pedas yang mengikuti dari belakang. Karena tebal, rasa sepet itu sampe nempel di lidah. Terasa kasap. After taste-nya ada rasa mint yang bikin segar. Namun, tipis banget.

Rekomended buat yg suka SKT. Tapi soal selera balik lagi ke setiap perokok. Rasa itu absurd, Lur. ?

Harganya Roki beli 17k. Pita cukainya 12150. Mungkin tokonya dapet dari tangan ke-7 nih. Makanya harganya jauh di atas pita cukai ?

Kalo udah ada yang pernah bakar Sin Enjoy silakan berbagi cerita, ya. Kali aja beda dengan apa yang Roki rasakan.

Tetap semangat #BebanNegara

Salam sebat.

rokok LC Bold

LC BOLD: Hitam, Legam, Sepet dan Agak Pedas

Rokok dengan merek yang menyematkan nama Bold biasanya memiliki bungkus berwarna hitam. Tak terkecuali LC Bold. SKM dari Bojonegoro ini memiliki warna hitam di seluruh bungkusnya.

Ada sedikit warna abu-abu seperti pemanis dan warna merah sebagai latar belakang sekaligus penegasan kata bold. Namun, secara keseluruhan, tetap yang mendominasi adalah warna hitam.

Di bagian depan bungkus LC Bold terdapat tulisan LC dalam bentuk kapital. Kedua huruf tersebut berwarna abu-abu. Kemudian diselimuti warna hitam di sisinya.

Bentuk lingkaran terlihat jelas di bagian depan. Ada garis yang tipis dan ada pula yang tebal. Untuk yang tebal hanya di lapis pertama dan melingkari kata LC. Selebihnya garis tipis.

Sedangkan Bold, sama seperti LC berwarna abu-abu. Namun, yang menyelimutinya adalah persegi panjang dengan warna merah. Di bawahnya ada angka 20 yang menandakan jumlah batang. Lalu, kretek filter yang menandakan bahwa LC Bold termasuk jenis SKM.

Di bagian kanan, ada pita cukai rokok kemudian semacam informasi zat kimia berbahaya (memangnya penting?), tulisan SKM dan informasi mengenai tar dan nikotin. Untuk tar: 35,5 mg sedangkan nikotin: 1,95 mg.

Di bagian penutup bawah terdapat informasi mengenai pabrik pembuatan LC Bold yaitu PT. Putera Jaya Sakti Perkasa, Bojonegoro-Indonesia. Kemudian, ada kode produksi dan logo LC Bold. Sedangkan di bagian penutup atas hanya ada penegasan tentang logo LC Bold.

Nah, secara keseluruhan, bungkus rokok LC Bold meniru ke bungkus Bold pada umumnya. Hitam. Sehingga, tak terlalu ada perbedaan mencolok atau desain untuk dari LC Bold. Jika dinilai antara 1-10, angka 7 rasanya cocok untuk LC Bold.

Harga dan Rasa

rokok lc boldSebelum masuk ke soal harga dan rasa, Roki ingin kasih tahu tentang batang rokok LC Bold. Ada logo LC Bold di bagian isapan yang dipisahkan dengan garis melingkar berwarna abu-abu dan ditumpuk dengan garis berwarna merah. Agak menarik, lah ya.

Untuk soal harga, kalo mengacu pada cukai, harganya Rp20.400. Namun, Roki mendapatkannya dengan harga lebih murah yaitu Rp19.000.

Bagaimana soal rasa? Tentu saja ada yang unik. Aromanya lumayan enak. Saat dibakar masih terdengar, walau samar, suara kretek kretek kretek dari ujung bakarnya. Rasanya sepet agak pedas. Saat asapnya diembuskan rasa pedasnya makin krasa dan rasa sepetnya nempel di lidah.

Namun, saat ujung bakar sampai setengah batang, mulai muncul aroma wangi saat asap keluar dari hidung. Wanginya agak mengganggu tapi masih terasa enak sih, Lur. Bagi yang terbiasa dengan SKM Bold, bolehlah LC Bold menjadi rokok alternatif.

gudang garam patra

Gudang Garam Patra: Citarasa yang Mantap

Roki suka melihat bungkus rokok dengan informasi yang penuh keyakinan. Salah satunya adalah Gudang Garam Patra. Hal itu tercermin ketika Roki melihat bungkus rokok ini di bagian belakang. Ada kata persembahan, pilihan, mantap, dan citarasa.

Seakan-akan rokok ini memang diproduksi untuk kamu yang sedang mencari produk berkualitas tinggi. Tidak hanya dari segi informasi, melainkan di bungkus rokoknya. Membuka bungkus rokok ini penuh dengan kehati-hatian. Ada penutup yang seperti diselipkan, dan ketika dibuka, mata Roki langsung tertuju pada logo dan tulisan Gudang Garam Patra.

Secara umum, bungkus rokok Gudang Garam Patra sangat elegan dan punya karakter kuat. Warna coklat seperti membungkus keseluruhan. Baik itu coklat muda maupun coklat gelap.

Corak batik melingkupi bagian depan dan belakang. Logo dan tulisan Gudang Garam Patra tersemat pada bagian depan, belakang, dan penutup atas.

gudang garam patra

Di bagian kiri terdapat informasi mengenai tar (29 mg), nikotin (2.0 mg), larangan menjual rokok kepada anak kecil di bawah usia 18 tahun, dan barcode serta ada tulisan SKT di dalam barcode.

Di bagian kanan terdapat pita cukai yang menandakan ini rokok legal dan boleh dibeli. Masa ya perokok santun beli rokok ilegal? Aneh banget. Di bagian penutup bawah terdapat informasi nama pabrik yaitu PT. Gudang Garam Tbk Kediri-Indonesia.

Secara keseluruhan tidak ada yang meragukan kualitas bungkus rokok Gudang Garam Patra. Kalo Roki disuruh menilai antara 1-10, nilainya adalah 9. Sesuai, bukan?

Rasa dan Harga

Karakter rasa dari Gudang Garam Patra bergeser. Gak kaya biasanya rasa khas produk Gudang Garam Patra walaupun SKT rasanya lebih soft. Halus. Gurihnya nanggung. Sepetnya juga nanggung. Pedasnya juga gitu. Tapi senanggung-nanggungnya kretek bikinan mazhab besar tetap aja terasa enak.

gudang garam patra

Recommended buat kretekus yang suka SKT. Apalagi harganya pas banget di kantong. Kretekus bisa memperolehnya dengan harga Rp11.000 meskipun tertera cukainya 12.200 dan memperoleh 12 batang.

Nah, apakah kamu sudah berencana untuk membeli rokok Gudang Garam Patra? Bergegaslah. Nanti kasih cerita ke Roki, yaa.

Salam Sebat.